Lima Tahun Lagi Terganti
Mouse, perangkat hardware PC (personal computer), kini genap berusia 40 tahun. Namun, saat perayaan hari bahagianya tersebut, mengapa ia malah dinilai akan mati dalam waktu lima tahun lagi?
TANGGAL 9 Desember 1968 merupakan hari kelahiran mouse. Benda ini kali pertama ditemukan oleh Douglas C Engelbart dalam bentuk kayu dengan hanya satu tombol. Mouse diperkenalkan kepada publik bersamaan dengan presentasi Engelbart tentang sistem online, NLS.
Pada 1970, Douglas Engelbart mematenkan temuannya tersebut. Nama mouse sejak itu ditetapkan Engelbart sebagai label alat klik tersebut. Alasannya, kabel yang keluar dari mouse sangat menyerupai ekor tikus. Sebenarnya, nama bug juga pernah digunakan, tapi tidak populer digunakan pada tahun-tahun selanjutnya.
Mouse kemudian semakin berkembang seiring perkembangan zaman. Tercatat, lebih dari satu biliun mouse yang sudah tersebar di planet ini. Logitech dinilai menjadi salah satu perusahaan terbesar yang berjasa dalam memopulerkan tetikus itu.
’’Inovasi produk-produk Logitech sangat mendukung visi dari Douglas Engelbart untuk menyinergikan kerja manusia dengan komputer. Tujuannya, tentu saja agar semakin interaktif dan kolaboratif,” ujar Curt Carlson, presiden dan CEO of SRI International, salah satu institut riset terbesar di dunia.
Lembaga ini berbasis di Stanford University, Amerika Serikat.
Sebuah pionir dalam pengembangan mouse secara modern dimulai pada 1980 oleh Logitech. Mereka kemudian baru memperkenalkan retail mouse pertama pada 1985. Sejak itu, produksi dan penjualan mouse berkembang pesat.
Kini, Logitech telah berhasil menjual mouse di lebih dari seratus negara. Angka rata-rata produksinya mencapai 7,8 juta tiap bulan. Kini, seiring berkembangnya zaman, penggunaan komputer juga berkembang pesat. Karena itu, Logitech menyesuaikan produknya dengan perkembangan tersebut.
’’Lima tahun belakangan, kami berhasil menciptakan mouse laser pertama di dunia, hyper-fast scrolling mouse dan nano- nano receiver mouse, “ ujar Gerald P. Quindlen, CEO Logitech.
Meski memiliki sejarah penting bagi kehidupan umat manusia, menurut Steve Prentice, analis dari Gartner, mouse akan punah dalam waktu dekat. Pada akhirnya, ia bakal tergilas oleh perkembangan teknologi baru. Terutama, dalam industri teknologi informasi (TI).
Teknologi mouse akan digantikan dengan beberapa mekanisme baru seperti layar sentuh dan alat pengenal wajah. Menurut dia, mouse mungkin masih bisa digunakan dalam lingkungan desktop. Wiimote untuk Nintendo Wii dan iPhone dari Apple Inc adalah dua contoh konkret.
Jika nasib mouse sudah di ambang “kubur,” bagaimana dengan keyboard? Apakah akan bertahan?
Menurut Prentice, ya. “Dengan segala kekurangannya, keyboard akan tetap menjadi perangkat input teks utama. Tidak ada yang bisa dengan mudah menggantikannya. Namun, ide sebuah keyboard dengan mouse sebagai pengendali interface bisa mulai tergeser,” ujar Prentice.(dri/jpnn)
Mouse, perangkat hardware PC (personal computer), kini genap berusia 40 tahun. Namun, saat perayaan hari bahagianya tersebut, mengapa ia malah dinilai akan mati dalam waktu lima tahun lagi?
TANGGAL 9 Desember 1968 merupakan hari kelahiran mouse. Benda ini kali pertama ditemukan oleh Douglas C Engelbart dalam bentuk kayu dengan hanya satu tombol. Mouse diperkenalkan kepada publik bersamaan dengan presentasi Engelbart tentang sistem online, NLS.
Pada 1970, Douglas Engelbart mematenkan temuannya tersebut. Nama mouse sejak itu ditetapkan Engelbart sebagai label alat klik tersebut. Alasannya, kabel yang keluar dari mouse sangat menyerupai ekor tikus. Sebenarnya, nama bug juga pernah digunakan, tapi tidak populer digunakan pada tahun-tahun selanjutnya.
Mouse kemudian semakin berkembang seiring perkembangan zaman. Tercatat, lebih dari satu biliun mouse yang sudah tersebar di planet ini. Logitech dinilai menjadi salah satu perusahaan terbesar yang berjasa dalam memopulerkan tetikus itu.
’’Inovasi produk-produk Logitech sangat mendukung visi dari Douglas Engelbart untuk menyinergikan kerja manusia dengan komputer. Tujuannya, tentu saja agar semakin interaktif dan kolaboratif,” ujar Curt Carlson, presiden dan CEO of SRI International, salah satu institut riset terbesar di dunia.
Lembaga ini berbasis di Stanford University, Amerika Serikat.
Sebuah pionir dalam pengembangan mouse secara modern dimulai pada 1980 oleh Logitech. Mereka kemudian baru memperkenalkan retail mouse pertama pada 1985. Sejak itu, produksi dan penjualan mouse berkembang pesat.
Kini, Logitech telah berhasil menjual mouse di lebih dari seratus negara. Angka rata-rata produksinya mencapai 7,8 juta tiap bulan. Kini, seiring berkembangnya zaman, penggunaan komputer juga berkembang pesat. Karena itu, Logitech menyesuaikan produknya dengan perkembangan tersebut.
’’Lima tahun belakangan, kami berhasil menciptakan mouse laser pertama di dunia, hyper-fast scrolling mouse dan nano- nano receiver mouse, “ ujar Gerald P. Quindlen, CEO Logitech.
Meski memiliki sejarah penting bagi kehidupan umat manusia, menurut Steve Prentice, analis dari Gartner, mouse akan punah dalam waktu dekat. Pada akhirnya, ia bakal tergilas oleh perkembangan teknologi baru. Terutama, dalam industri teknologi informasi (TI).
Teknologi mouse akan digantikan dengan beberapa mekanisme baru seperti layar sentuh dan alat pengenal wajah. Menurut dia, mouse mungkin masih bisa digunakan dalam lingkungan desktop. Wiimote untuk Nintendo Wii dan iPhone dari Apple Inc adalah dua contoh konkret.
Jika nasib mouse sudah di ambang “kubur,” bagaimana dengan keyboard? Apakah akan bertahan?
Menurut Prentice, ya. “Dengan segala kekurangannya, keyboard akan tetap menjadi perangkat input teks utama. Tidak ada yang bisa dengan mudah menggantikannya. Namun, ide sebuah keyboard dengan mouse sebagai pengendali interface bisa mulai tergeser,” ujar Prentice.(dri/jpnn)
Comments
Post a Comment