Dear Xpresi,
Aku Lena, siswi SMA kelas X di Pekanbaru. Aku mau sedikit sharing nih dengan Xpresi. Kuharap Xpresi bisa beri solusi buat aku.
Aku punya senior, namanya Erik. Dia senior kelas XI di sekolahku. Akhir-akhir ini dia cukup dekat dan perhatian ke aku. Senang sih punya senior yang baik seperti dia, apa lagi aku masih kelas X, jadi dia sangat membantu aku. Namun akhir-akhir ini perhatian dia itu membuat aku risih. Sebelumnya aku menganggap dia senior yang baik buat aku.
Bukannya gede rasa, tapi sekarang aku udah ngerti apa tujuan dia perhatian ke aku sampai-sampai buat aku jadi risih seperti sekarang ini. Temannya bilang dia punya rasa lebih ke aku. Duh gimana ya Xpresi, aku nggak mau kehilangan dia, bagi aku dia bener-bener senior yang baik. Aku nggak mau aja jika nantinya dia berubah. Aku senang dia baik ke aku, dia perhatian ke aku, tapi dia cuma kuanggap sebagai senior, nggak lebih dari itu. Untuk sekarang ini aku hanya ingin fokus belajar, udah jadi niat aku ketika lulus SMP.
Aku ingin dia menganggapku sebagai adiknya, tapi gimana ya cara memperjelasnya, ntar kalau aku bilang ke dia, dia bilang aku gede rasa. Duh bingung juga nih. Bantuin cari solusinya ya Xpresi. Thanks before.
Lena
Siswi kelas XI di Pekanbaru
Hi Lena jangan bingung gitu, bawa enjoy aja, ntar jadi kepikiran dan kemungkinan bisa menggangu konsentrasi kamu belajar. Duh salut buat Lena, niat belajarnya udah ditanamkan dari awal. Cahyo!
Baiklah, menurut Xpresi jika perhatiannya udah membuat Lena risih dan udah sangat menggangu Lena terutama udah menggangu konsentrasi belajar, Lena berhak mempertegasnya dengan memberi penjelasan dan pengertian kepadanya.
Selain itu, Lena sendiri juga belum tahu motif dari perhatiannya ke Lena itu seperti apa, karena apa yang Lena dengar dari temannya tersebut belum menjadi bukti yang kuat seperti yang Lena pikirkan. Mungkin karena temannya tersebut bilang seperti itu, dan perhatian seperti biasa yang diberikannya menjadi berlebihan yang Lena rasakan. Lena kan belum dengar dari dia langsung. Berfikir positif aja dulu.
Jika memang ke depannya dia menyatakan perasaannya bahwa ia menyukai Lena, Lena jawablah sesuai dengan apa yang Lena rasakan, karena kejujuran itu akan membawa kebaikan. Jika setelah itu dia berubah dan menjauhi Lena, Lena harus bersyukur berarti dia bukan senior yang baik seperti apa yang Lena pikirkan. Diambil hikmahnya. Tapi untuk sekarang yang terpenting yaitu Lena positif aja ya.(Wido CCMD)
Aku Lena, siswi SMA kelas X di Pekanbaru. Aku mau sedikit sharing nih dengan Xpresi. Kuharap Xpresi bisa beri solusi buat aku.
Aku punya senior, namanya Erik. Dia senior kelas XI di sekolahku. Akhir-akhir ini dia cukup dekat dan perhatian ke aku. Senang sih punya senior yang baik seperti dia, apa lagi aku masih kelas X, jadi dia sangat membantu aku. Namun akhir-akhir ini perhatian dia itu membuat aku risih. Sebelumnya aku menganggap dia senior yang baik buat aku.
Bukannya gede rasa, tapi sekarang aku udah ngerti apa tujuan dia perhatian ke aku sampai-sampai buat aku jadi risih seperti sekarang ini. Temannya bilang dia punya rasa lebih ke aku. Duh gimana ya Xpresi, aku nggak mau kehilangan dia, bagi aku dia bener-bener senior yang baik. Aku nggak mau aja jika nantinya dia berubah. Aku senang dia baik ke aku, dia perhatian ke aku, tapi dia cuma kuanggap sebagai senior, nggak lebih dari itu. Untuk sekarang ini aku hanya ingin fokus belajar, udah jadi niat aku ketika lulus SMP.
Aku ingin dia menganggapku sebagai adiknya, tapi gimana ya cara memperjelasnya, ntar kalau aku bilang ke dia, dia bilang aku gede rasa. Duh bingung juga nih. Bantuin cari solusinya ya Xpresi. Thanks before.
Lena
Siswi kelas XI di Pekanbaru
Hi Lena jangan bingung gitu, bawa enjoy aja, ntar jadi kepikiran dan kemungkinan bisa menggangu konsentrasi kamu belajar. Duh salut buat Lena, niat belajarnya udah ditanamkan dari awal. Cahyo!
Baiklah, menurut Xpresi jika perhatiannya udah membuat Lena risih dan udah sangat menggangu Lena terutama udah menggangu konsentrasi belajar, Lena berhak mempertegasnya dengan memberi penjelasan dan pengertian kepadanya.
Selain itu, Lena sendiri juga belum tahu motif dari perhatiannya ke Lena itu seperti apa, karena apa yang Lena dengar dari temannya tersebut belum menjadi bukti yang kuat seperti yang Lena pikirkan. Mungkin karena temannya tersebut bilang seperti itu, dan perhatian seperti biasa yang diberikannya menjadi berlebihan yang Lena rasakan. Lena kan belum dengar dari dia langsung. Berfikir positif aja dulu.
Jika memang ke depannya dia menyatakan perasaannya bahwa ia menyukai Lena, Lena jawablah sesuai dengan apa yang Lena rasakan, karena kejujuran itu akan membawa kebaikan. Jika setelah itu dia berubah dan menjauhi Lena, Lena harus bersyukur berarti dia bukan senior yang baik seperti apa yang Lena pikirkan. Diambil hikmahnya. Tapi untuk sekarang yang terpenting yaitu Lena positif aja ya.(Wido CCMD)
Comments
Post a Comment