Skip to main content

Zanu dan Nisa - Berebut Lailatul Qada

Orang bilang, di bulan Ramadan ini, terdapat satu malam senilai dengan malam seribu bulan. Malam penuh berkah keampunan. Kalau kita bikin kebaikan sekecil biji bayam pun, bakal dibalas berlipat-lipat ganda pahalanya. Pengen kan?Begitu juga dengan dua model ini, mereka saling berebut untuk mendapatkan malam seribu bulan ini dan memiliki trik sendiri, untuk meraihnya. Bagaimana ceritanya, kita ikutin yuk!

Firman Sanusi, akrab dipanggil Zanu. Ia terbilang alim di sekolah. Alumni SMAN 1 ini mengaku ingin sekali mendapatkan malam lailatul qadar itu. Katanya sih, kalau kita bisa meraih malam istimewa ini, dosa-dosa kita yang dulu, bakal diampuni. Makanya, tidak salah selama Ramadan ini, Zanu bela-belain dan fokus untuk ibadah.

Begiitu juga dengan kehidupan duniawinya. Zanu termasuk cowok yang aktif mengikutin iven model di Pekanbaru. Cowok yang hobi renang ini juga sudah banyak mendapat penghargaan dari dunia model. Walau gesit mendapatkan penghargaan dari lomba yang pernah ia ikuti, tidak membuat Zanu, lupa dengan Tuhannya. Obsesinya mengikuti lomba model sebanding dengan semangatnya untuk mendapatkan anugerah malam seribu bulan yang penuh ampunan itu.

‘’Pokoknya harus balance lah. Aku harus bisa menjadi sang jawara di model dan jadi pemenang yang mendapatkan anugerah award malam lailatul qadar ini. Dunia ok! akhirat mesti lebih ok lagi dong,’’tegasnya.

Begitu juga dengan Annisa Ayu Oktari, akrab dipanggil Nisa. Siswi SMPN 17 ini, awalnya tidak mengetahui apa itu malam lailatul qadar. Namun, ketika ia dengar lagu grup band Radja yang sempat melantunkan lagu malam seribu bulan, membuatnya terinsipirasi untuk meraih malam penuh keampunan ini. ‘’Kalau Nisa sih, ingin coba-coba saja. Kata Mama, kalau dapat anugerah malam itu, rasanya hati jadi tentram. Makanya Nisa ingin merasakan kenikmatan malam penuh anugerah ini,’’ aku cewek yang hobi basket ini.

Trus, apa yang kalian lakukan untuk mendapatkan malam lailatul qadar ini?
Menurut Zanu, ia akan memperbanyak salat tahajud, rajin taraweh dan hobi tadarusan, Selain itu, Cowok pengagum My Chemical Romance ini rutin menjalani ibadah puasanya dan rajin salat lima waktu.

‘’Yang penting puasanya nggak bolong-bolong, salat wajib lima waktu tidak ketinggalan dan sering berbuat baik, biar tabungan amal makin banyak’’ ungkapnya mantap.

Hal senada juga diungkapkan Nisa. Ia juga menjalankan puasa, salat lima waktu, tarawehan dan tadarusan untuk mendapatkan butir-butir lailatul qadar. Selain itu, Nisa juga memberi saran untuk lebih hati-hati menjaga mulut. ’’Pokoknya jangan suka ngegosip yang nggak-nggak, selama Ramadan ini. Karna, kadang kalau mulut salah bicara, puasa yang kita lakukan bisa sumbing dan malam lailatul qadar pun, jauh dari jangkauan,’’celotehnya menjelaskan.

Tau nggak kapan malam Lailatul Qadar itu datangnya?
“Setahu Zanu, pada malam 27 Ramadhan. Tapi, Zanu tidak begitu yakin. Soalnya, kalau kita beramal lengkap pada malam itu saja, sama juga bohong. Karena, ustad bilang, kalau ingin mendapatkan malam lailatul qadar harus menjalankan ibadah dari awal Ramadan hingga akhir Ramadan,’’ jelas cowok yang ingin jadi pengusaha sukses ini.
‘’Nggak juga’’ sela Nissa. Cewek yang hobi nyanyi ini sempat dengar dari ustadznya kalau malam lailatul qadar itu, datangnya pada sepuluh malam terakhir. Yaitu malam keampunan. ‘’Jadi, Nisa paling wanti-wanti banget pada sepuluh malam terakhir ini. Yang dibilang Bang Zanu, benar juga sih. Kalau ingin dapat lailatul qadar, mesti beribadah sejak awal Ramadan sampai penghujung Ramadan,’’ungkap Nisa menambahkan.

Yakin nggak kalian bisa mendapatkan malam lailatul qadar itu?
“Kalau Zanu sih, optimis saja. Yang pasti Zanu udah lakukan hal yang terbaik selama Ramadan ini. Dapat nggak dapat, bukan tujuan utama sih. Tapi Zanu lebih bercermin dengan apa yang Zanu lakukan selama bulan Ramadan ini. Setidaknya, Zanu sudah terbiasa dengan ibadah rutin selama Ramadan. Jadi, setelah Ramadan ini, otomatis Zanu udah bisa lebih dekat dengan Tuhan. Tidak canggung lagi untuk melakukan Ibadah” katanya lagi.

‘’Iya, sama. Nisa juga seperti itu. Pokoknya Nisa banyak-banyak buat pahala selama Ramadan ini. Jadi, dapat nggak dapat, ya nggak apa-apa sih. Yang penting Nisa sudah berusaha. Dan semoga kita semua bisa meraih malam penuh berkah itu, ‘’ timpal Nisa berceloteh.

Mengenai karir di bidang model, orangtua kalian setuju nggak?
“Kalau Mama dan Papa setuju-setuju aja. Asal, Zanu bisa jaga diri. Lagian yang Zanu lakukan ini kan untuk bikin bangga orangtua juga. Yang penting, jangan bikin malu orangtua deh! Makasih banget buat Mama dan Papa, dan teman-teman yang udah dukung” ungkap Zanu tulus.

Kalau Nissa gimana? Orangtua setuju nggak?
“Kalau Mama sih ok - ok aja! Tapi, kalau Papa sempat nggak setuju, takut anaknya kenapa-napa.”kata Nisa.

“Iya sih! Papanya anak-anak, sempat nggak setuju. Tapi, Nisa sangat kuat keinginannya untuk jadi model. Apalagi sejak umur 2 tahun, ia suka di foto dan bergaya di depan kamera. Sayang banget kalau bakatnya nggak dikembangkan” sela Mama Nisa.

“Lalu diam-diam saya masukan dia ke Pose Agency salah satu Sekolah Model ternama di Pekanbaru. Akhirnya, dengan prestasi modelling yang diraih Nisa, bikin Papanya jadi ikutan bangga. Nisa juga sempat bilang ke Papanya, bahwa ia bakal berikan yang terbaik untuk Papa. Maafin kami ya Pa, karena kemarin diam-diam masukin Nisa ke sekolah Model” ungkap Ibu dan anak ini, untuk Papanya melalui xpresi, kemarin. (Shahid WMD/nto)

Comments

Paling Banyak Dibaca