MENJADI pemain bulu tangkis memang sudah menjadi cita-cita Lina Rahmi Hanif. Gadis kelahiran Pekanbaru, 3 Oktober 1994 ini mengaku sangat menyukai olahraga di bidang tersebut. Memang tak diharankan lagi jika sederet prestasi dapat diraihnya. Di usia yang termasuk dini Lina telah berhasil memperoleh juara 3 se Sumatera, juara 2 se Provinsi Riau dan juara 1 se kota Pekanbaru.
Lina yang sekarang duduk dibangku kelas 3 di SMPN 8 Pekanbaru ini sudah menggeluti dunia bulu tangkis semenjak duduk di bangku SD. Baginya bulu tangkis adalah hoby utama dan sekaligus cita-citanya. Presatasi pertamapun dapat di raihnya ketika ia di kelas 5 SD yaitu juara tiga se Sumatera.
‘’Aku suka main bulu tangkis dari SD kelas 2, memang sudah suka saja dari awal lihat permainan bulu tangkis. Pertama dapat juara waktu di kelas lima SD,’’ jelasnya panjang lebar.
Namun presatsi itu memang tidak mudah diraih Lina, karena ia harus berlatih dengan tekun. Dengan jadwal latihan tiga kali sepekan dapat dibuktikannya bahwa ia berhasil meraih presatsi. Apa lagi lapangan bulu tangkis pribadi juga tersedia dirumahnya. Hoby ini memang tidak terlepas dari orang tuanya, Lina mengatakan bahwa hoby yang dimilikinya juga turunan dari keluarga terutama ayahnya. ‘’Ayah juga suka bulu tangkis, jadi sering ngelatih aku juga, ‘’paparnya pada Xpresi.
Berpresatasi di bidang bulu tangkis sudah tidah diherankan, namun Lina mengaku bahwa beberapa kali nilai pelajaran di sekolahnya sempat menurun tapi hal tersebut bisa di atasinya. Hingga saat ini hoby di bulu tangkis dan pelajaran bisa berjalan dengan baik.(Wido-WMD)
Lina yang sekarang duduk dibangku kelas 3 di SMPN 8 Pekanbaru ini sudah menggeluti dunia bulu tangkis semenjak duduk di bangku SD. Baginya bulu tangkis adalah hoby utama dan sekaligus cita-citanya. Presatasi pertamapun dapat di raihnya ketika ia di kelas 5 SD yaitu juara tiga se Sumatera.
‘’Aku suka main bulu tangkis dari SD kelas 2, memang sudah suka saja dari awal lihat permainan bulu tangkis. Pertama dapat juara waktu di kelas lima SD,’’ jelasnya panjang lebar.
Namun presatsi itu memang tidak mudah diraih Lina, karena ia harus berlatih dengan tekun. Dengan jadwal latihan tiga kali sepekan dapat dibuktikannya bahwa ia berhasil meraih presatsi. Apa lagi lapangan bulu tangkis pribadi juga tersedia dirumahnya. Hoby ini memang tidak terlepas dari orang tuanya, Lina mengatakan bahwa hoby yang dimilikinya juga turunan dari keluarga terutama ayahnya. ‘’Ayah juga suka bulu tangkis, jadi sering ngelatih aku juga, ‘’paparnya pada Xpresi.
Berpresatasi di bidang bulu tangkis sudah tidah diherankan, namun Lina mengaku bahwa beberapa kali nilai pelajaran di sekolahnya sempat menurun tapi hal tersebut bisa di atasinya. Hingga saat ini hoby di bulu tangkis dan pelajaran bisa berjalan dengan baik.(Wido-WMD)
Comments
Post a Comment