Skip to main content

Invus Community


Invus. Mendengar nama itu, pasti deh kamu teringat cairan obat yang dimasukkan ke tubuh orang sakit lewat pembuluh darah. Eh, itu sih infus namanya. Tapi kalo yang ini, Invus, yakni nama klub yang anggotanya begitu kompak dan giat hunting prestasi dan penghargaan. Tapi, klub ini juga emang bisa menyembuhkan penyakit, terutama penyakit khas anak muda. Apaan tuh?


"Penyakit pergaulan," ujar Iqbal, anggota Invus Club. Beneran nih?
an, kalo sekarang ini banyak sekali ''penyakit'' yang doyan hinggap pada anak-anak muda. Yup, dari narkoba, drugs, kebut-kebutan, tawuran, sampe korupsi meski kecil-kecilan. Nah, supaya nggak terjangkit penyakit itulah, ada sekelompok anak muda yang bersepakat untuk membentuk satu klub.
''Invus adalah klub penggemar mobil. Jadi di sini, kami saling bertukar informasi mengenai mobil dan segala pernak-pernik maupun perawatannya," kata Iqbal yang kini berstatus mahasiswa Politeknik Caltex Riau ini.
Invus didirikan tepat bulan Agustus tahun 2006 silam. Pendirinya ada empat orang, yakni Willy, Ronald, Iqbal dan Dedep. Uniknya, komunitas ini ogah disebut gank mobil.
Mereka lebih suka disebut klub. Alasannya, kata Willy, juga anggota Invus, imej gank sekarang banyak negatifnya. “Katanya, gank itu suka urak-urakan di jalan, balap-balapan di jalan umum, nggak jelas tujuannya. Pokoknya banyaklah imej yang negatif,“ kata Willy lagi.
Seiring dengan itu, bermunculan para anak muda yang ingin bergabung menjadi
anggota car club ini. Sehingga sampai sekarang sudah terkumpul empat puluh orang lebih yang menjadi anggota Invus, mulai dari pelajar SMA, mahasiswa, sampe yang udah jari karyawan.
Dan sampe sekarang, Invus sudah cukup lumayan dikenal orang banyak. Tak heran, sudah banyak prestasi membanggakan yang mereka taih. Piala-piala berjejer rapat dan rapi di markas Invus. Selain itu, Invus Club juga pernah mejeng alias tampil di majalah nasional dan lokal berkat prestasi-prestasi yang sudah mereka dapatkan.
"Di Invus, kami saling menghargai. Invus ibarat rumah kedua bagi kami. Di sini kami bisa saling curhat dan saling menolong. Itulah salah satu enaknya ikut klub," kata Willy.

Aksi Sosial
Anak klub mobil biasanya identik dengan gaya glamor, eksklusif, dan nggak peduli
dengan orang sekitarnya. Tapi anggota Invus sudah bertekad nggak mau menyandang cap 'sok kaya''.
Buktinya, April 2008 lalu, Invus Club mengadakan bakti sosial dengan memberikan
santunan kepada orang-orang yang membutuhkan. Santunan tersebut mereka
salurkan untuk Yayasan Tunas Bangsa yang terdiri dari panti asuhan dan panti jompo.
Hal ini mereka lakukan untuk membuktikan kepada orang banyak, nggak semua anak-anak muda zaman sekarang cuek akan lingkungan sekitarnya. Nggak semua anak
muda tuh kerjanya hanya menghabiskan uang orang tua aja untuk bersenang-senang.
“ Kami beda. Kami peduli pada sesama. Karena kita kan hidup harus saling tolong
menolong. Dengan begitu, hidup kita akan jadi berarti,“ ucap Willy yang langsung diiyakan rekan-rekannya. (Melda CCMD)

Comments

Post a Comment

Paling Banyak Dibaca