Usianya benar-benar masih hijau. Bulan Maret ini belum lagi genap 10 tahun. Tapi hobi anak yang lahir 1 Januari 1999 ini unik. Rasa ingin tahunya terhadap dunia internet membuat gadis kecil tiga bersaudara ini menjadi sangat spesial dibandingkan anak-anak seusianya pada umumnya. Bayangkan saja, sepulang sekolah dia langsung meng-on-kan PC di ruang kerja ayahnya, dan segera terhubung ke dunia internet. Di depan PC itu Mutia , sapaan Mutiara Seroja sudah terbiasa mengirim email, membuka email, ke game online dan mencari tahu hal-hal baru dari Google, mesin pencari yang sangat terkenal di seluruh dunia itu.
Menurut sang bunda, Dewi Kartika Sari, hampir dapat dikatakan kemampuan berinternet Mutia didapat dari belajar sendiri melalui internet. "Belum ada pelatihan khusus dari sekolah yang mengajarkan internet ini untuk Mutia. Boleh dikatakan dia belajar sendiri dari Internet, " kata Dewi tentang anak pertamanya itu.
Dewi pun berterus-terang kadang-kadang Mutia yang menunjukkan cara-cara menggunakan fasilitas Internet. Kalau yang mendapat trouble Mutia? " Biasanya Mutia akan bertanya ke anak-anak mahasiswi dekat sini," ujar Dewi.
Ditambahkannya, perubahan positif yang dialami Mutia berangsur-angsur juga menular kedua adiknya. Walau kelihatan masih lebih menyukai aktivitas luar rumah, dua adik lelaki Mutia yang terpaut usia 1 dan 2 tahun itu tak canggung lagi berinternet.
Kini Mutia, dua adiknya dan orang tuanya sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari internet. Bagi keluarga ini internet sudah menjadi pelengkap hari-hari mereka. Syukurnya lagi internet yang mereka pilih adalah internet yang disediakan oleh RT RW Net Riau Pos yang biayanya sangat miring.
Menggunakan ribuan sumber yang ada di Internet, boleh jadi Mutia akan mendapatkan iformasi lebih cepat dibanding teman-temannya di sekolah. Sementara ayahnya, Hendrizar yang bekerja di sebuah perusahaan swasta dapat menemukan tempat penjualan peralatan-peralatan kerja yang lebih baru dengan cara yang lebih cepat.
Menurut Pimpinan Perusahaan Riau Pos, Drs H Sutrianto, paket RT RW Net seperti yang disediakan untuk Mutia dan keluarganya itu dapat dinikmati secara bersama-sama oleh empat rumah bertetangga. Namanya juga RT RW Net, paket ini didekiasikan Riau Pos agar lebih banyak masyarakat dapat menikmati manfaat Internet untuk pendidikan anak-anak, informasi dan keperluan-keperluan rumahan lainnya. "Kami menyebutnya sebagai iyuran warga, bukan tagihan bulanan. Sebab, warga membayar iyuran akses internet yang digunakan mereka secara bersama-sama," kata Sutrianto.
RT RW Net Riau Pos ini terus disempurnakan kemampuannya. Ke depan, sekolah-sekolah maupun institusi yang ingin menggunakan internet tidak untuk tujuan profit di sekitar gedung Riau Pos Panam akan dapat menikmati fasilitas internet murah ini.**
Nasori Habib
Divisi Online Riau Pos
Halaman situs cerdas dan gaul
Comments
Post a Comment