Skip to main content

Indah Puspa Sari Laset Anugerah Kemenangan


Allahuakbar..
Allahuakbar...
Allahuakbar..
Lailahaillahuawallahuakbar...
Allahuakbar Walillahilham...
Tak kuasa ku menahan
Air mata ini jatuh terhempas ke bumi
Air mata yang tak pantas menangisi
Idul Fitri nan Suci..

Entah mengapa..
Tak bisa ku menahan isak tangis ini
Jeritan jiwa yang menggetarkan relung-relung hati.
Aku tak percaya...
Aku masih bisa merasakan kenikmatan
Hari raya nan di nanti...
Aku tak yakin, ini hari kemenangan..
Kemenangan yang masih dibanjiri air mata
Si Dhuafa.
Si Fakir
Si Miskin
Si Yatim
Kemenangan yang masih
disunggingkan oleh senyuman
Si Tikus-tikus pengerat rupiah
Si Penjilat telapak kaki sang penguasa
Telapak kaki yang tak pernah kotor
oleh lumpur kehidupan..
Telapak kaki si penghisap darah kehidupan...
Tertawalah...
Menangislah..
Merintihlah...
Menjeritlah...
Karena ini hari kemenangan
Kemenangan dari segala perjuangan..
Kemenangan itu telah tiba.

KUTIPAN syair diatas terlontar dari bibir cewek penikmat bakso ini. Indah Puspa Sari Laset adalah salah satu puteri daerah yang ikut menyumbangkan berbagai medali dalam beberapa kejuaraan kempo di Riau. Dibalik balutan jilbab yang menutupi sekujur kepalanya, ternyata gadis kelahiran Dumai, 4 oktober 1985 ini adalah Atlit Kempo. Sudah banyak kejuaraan kempo yang diikutinya. Tak heran, berbagai penghargaan pun berjejer terpajang di rumahnya.
Keahlian Kempo adalah tradisi keluarganya. Ayah, abang dan adiknya juga jago mendalami kempo. Hanya saja, sang bunda yang nggak bisa Kempo. ‘’Kami sekeluarga, memang suka dengan olahraga kelicahan gerak tubuh tersebut. Makanya, Kempo ini sudah menjadi tradisi keluarga. Cuma, bunda yang nggak begitu bisa mendalami olahraga yang senyawa dengan bela diri ini,’’ jelas Indah, saat berbincang dengan Xpresi di kediamanya Jalan Rafflesia No. 32, Sei Jering Taluk Kuantan-Kuansing.

Selain mahir di olahraga Kempo, pengagum Zaskia Adya Mecha ini, juga hobi mendalami model. Jangan heran cewek manis berjilbab ini sempat mendapatkan penghargaan the best catwalk bujang dara Riau dan Finalis putra-putri Riau 2002 lalu.

Menjelang, perayaan Idul Fitri ini, Indah akan menetap di kampung halamannya, Kuansing. Karena, sudah lama ia nggak tinggal di tanah kelahiran bundanya ini. ‘’Iya sih.. dulu, waktu TK, Indah juga pernah tinggal di Taluk, tepatnya di TK Pertiwi dan di SD 019 Sei Jering sampai kelas 2. Terus, dari kelas 3 sampai tamat SMU Indah dan keluarga tinggal di Rengat. Lalu, sejak kuliah Indah menetap di Pekanbaru. Karena udah lama nggak pulang ke Taluk, makanya Indah rindu ke kampung halaman, dan ingin menetap dan mengabdi disini. Soalnya disini banyak sekali kekayaan budaya dan tradisi yang mesti di pelajari,’’ katanya lagi.

Gadis pemilik tinggi 165 cm dan berat 48 Kg ini bercerita kalau di kampungnya, Talukuantan, banyak sekali kekayaan adat istiadat. Ia pun bertekad bakal mempelajari adat istiadat di daerah asalnya ini. ‘’Sebenarnya Indah kurang begitu paham dengan tradisi di sini, tapi, bagaimanapun Indah kan sudah jadi warga Taluk. Jadi, harus tau dong! adat istiadat di sini. Indah ingin sekali mempelajari adat dan seni budaya di Taluk. Indah pengen banget belajar berbicara bahasa daerah sini. Maklumlah, soalnya Indah kelamaan tinggal di Rengat dan Pekanbaru. Makanya Indah, masih merasa belum jadi orang Taluk seutuhnya,’’ papar pencinta olahraga Voli ini bercerita.

Indah juga sempat bercerita tentang kelebihan seni dan budaya di daerahnya. ‘’Setahu Indah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) terletak 160 Km dari Pekanbaru, beriibu kota di Taluk Kuantan. Kabupatan Kuansing ini dikepalai oleh Bupati H Sukarmis. Tau nggak..Talukkuantan merupakan sebuah daerah yang sangat indah loh!, masih asri dan mempunyai begitu banyak adat istiadat dan seni budaya. Diantaranya olahraga pacu jalur yang juga merupakan iven tahunan. Kabarnya nih..agenda pacu jalur ini udah dimasukin kedalam kalender pariwisata nasional. Biasanya pacu jalur ini digelar setahun sekali untuk memperingati HUT RI,’’ celoteh Indah.

Selain itu, lanjutnya lagi. Pacu jalur merupakan lomba perahu dayung tradisional khas adat rantau kuantan yang memiliki panjang 20-30 meter yang di dayung oleh 50-60 orang. Jangan heran jelang perayaan 17 Agustusan puluhan ribu orang dari berbagai penjuru tumpah ruah di Talukkuantan untuk menyaksikan lomba pacu jalur ini, dan mendukung jalur jagoannya. ‘’Nggak hanya orang daerah, bahkan turis pun nggak mau ketinggalan untuk menyaksikan iven bergengsi ini,’’ kata Indah lagi.

Nggak hanya itu, Indah juga mengatakan, kalau disini banyak wisata alam lainnya. ‘’Seperti air terjun tujuh tingkat Batang Koban di Lubuk Jambi, Bukit Cokiak di Muara Lembu, Panorama Bukit Cokiak, Danau Kari Koto Kari Dam Teso di Benai, dan areal untuk bertualang di tambang emas, Logas. Hutan lindung Bukit Bungkuk dan Bukit Baling di Singingi, gua bunian di Bukit Kanua dan tempat Hyking terkenal di Bukit Batabuah, dan banyak lagi deh,’’ celoteh Indah panjang lebar.

Makanya, nikmatnya hari kemenangan ini, dimanfaatkan keponakan dari Ozzy Syahputra ini untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. ‘’Yapz! ini merupakan anugerah kemenangan terindah bagi aku. Karena selama ini, jarang sekali Indah merasakan suasana gelak tawa dan canda bersama keluarga di Kuansing ini. Tahun ini adalah tahun yang paling berkesan bagi Indah. Nggak beli baju lebaran pun nggak apa-apa deh! yang penting berkumpul dengan keluarga aja sudah lebih dari cukup,’’ tutup Indah dengan senyum tulus.

Profil
Nama Lengkap : Indah Puspa Sari Laset
TTL : Dumai, 4 Oktober 1985
Hobi : Model, Voli, Kempo, Jalan-jalan
Cita-cita : Ingin sukses di dunia dan akhirat
Tinggi/berat : 165 cm / 48 Kg
Nama Orang tua : Eddy Tuah (Ayah) Sulastri Marina (Ibu)

Prestasi Berngengsi
Peraih Medali Emas Kejuaraan Kempo di Batam (2002)
The Best Catwalk Bujang Dara Riau (2002)
Finalis Pemilihan Putra-Putri Riau (2002)
Peraih Medali Perunggu Kejuaraan Kempo se-Riau, Dumai (2008)
Anggota Paskibraka, Nasional (2002)
(shahid-WMD/nto)

Comments

Paling Banyak Dibaca