SISWA Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 11 Pekanbaru Yoana Gustia adalah satu-satunya utusan dari Pulau Sumatera yang tergabung di Tim All Star Deteksi Basketball League (DBL) Group Jawa Pos dan Yoana segera diberangkatkan ke Western Australia Games 2008.
Menurut Kepala SMAN 11 Pekanbaru Drs H Wan Marjohan kepada Xpresi, Selasa (2/9) di sekolahnya, Yoana sekarang ini sedang dalam persiapan keberangkatannya ke Australia pada 10 Oktober mendatang. Paling utama yang Yoana lakukan adalah mengurus paspor di Imigrasi.
‘’Saya juga sudah memberikan rekomendasi agar diberikan kemudahan dalam pengurusan paspor Yoana. Atlet yang membawa nama Indonesia dalam bidang basketball mudah-mudahan tidak dipersulit oleh Imigrasi,’’ ujarnya.
Ia juga berpesan kepada Yoana, untuk menjaga nama baik sekolah dan daerahnya. Fokuskan diri meraih prestasi di bidang basketball ini. Untuk sementara, tidak masalah sekolah ditinggalkan dulu.
Lagi pula untuk ujian semester akan berlangsung Desember 2008 dan Ujian Nasional (UN) akan berlangsung pada bulan Mei 2009. Jadi Yoana masih memiliki waktu mempersiapkan diri belajar kendatipun mata pelajaran ditinggalkan sementara waktu.
‘’Yoana tidak hanya berprestasi di bidang olahraga saja, di bidang akademikpun ia mampu meraih juara 10 besar di kelas. Prestasinya ini bisa menjadi contoh bagi siswa yang lainnya di SMAN 11 Pekanbaru. Kami bangga atasnya dan merasa bersyukur Yoana bisa menjadi utusan dari Sumatera,’’ ujarnya.
Sebagai penghargaan sekolah terhadap Yoana, sekolah membebaskan biaya komite sekolah dan itu sudah berlangsung dari kelas dua yang lalu.(Tari WMD/nto)
Menurut Kepala SMAN 11 Pekanbaru Drs H Wan Marjohan kepada Xpresi, Selasa (2/9) di sekolahnya, Yoana sekarang ini sedang dalam persiapan keberangkatannya ke Australia pada 10 Oktober mendatang. Paling utama yang Yoana lakukan adalah mengurus paspor di Imigrasi.
‘’Saya juga sudah memberikan rekomendasi agar diberikan kemudahan dalam pengurusan paspor Yoana. Atlet yang membawa nama Indonesia dalam bidang basketball mudah-mudahan tidak dipersulit oleh Imigrasi,’’ ujarnya.
Ia juga berpesan kepada Yoana, untuk menjaga nama baik sekolah dan daerahnya. Fokuskan diri meraih prestasi di bidang basketball ini. Untuk sementara, tidak masalah sekolah ditinggalkan dulu.
Lagi pula untuk ujian semester akan berlangsung Desember 2008 dan Ujian Nasional (UN) akan berlangsung pada bulan Mei 2009. Jadi Yoana masih memiliki waktu mempersiapkan diri belajar kendatipun mata pelajaran ditinggalkan sementara waktu.
‘’Yoana tidak hanya berprestasi di bidang olahraga saja, di bidang akademikpun ia mampu meraih juara 10 besar di kelas. Prestasinya ini bisa menjadi contoh bagi siswa yang lainnya di SMAN 11 Pekanbaru. Kami bangga atasnya dan merasa bersyukur Yoana bisa menjadi utusan dari Sumatera,’’ ujarnya.
Sebagai penghargaan sekolah terhadap Yoana, sekolah membebaskan biaya komite sekolah dan itu sudah berlangsung dari kelas dua yang lalu.(Tari WMD/nto)
Comments
Post a Comment