Terobos Asean

Begitu juga dengan Iwan Fhalus. Alumni siswa SMKN 1 Pekanbaru ini sedang meniti kehidupan sebagai seorang pelukis. Dan baru-baru ini, ia berhasil mendapatkan peran sebagai fighter dalam tokoh game online Master of Fantasy (MoF) salah satu game online yang lagi digemari para pecinta gamers.

Kecintaannya terhadap seni lukis, terlihat sejak ia duduk di kelas 4 SD. Ketika itu, ia suka mencorat-coret kertas. Nggak hanya itu, meja belajar pun tak luput dari coretan tangannya. Hingga ia sempat diberi sanksi oleh gurunya.

‘’Dulu saking hobinya coret-coret, aku nggak sengaja melukis meja. Akhirnya, aku dimarahin guru dan disuruh bersihin meja. Kalau nggak bisa bersih, disuruh ngecat ulang,’’ kenangnya. Hobinya itu pun terus berlanjut hingga ia di bangku SMK.

Mantan siswa kelas tiga penjualan tiga, di SMKN 1 ini sudah menunjukkan taringnya saat ia bergabung sebagai kru majalah dinding (Mading) Sekolah. Berbagai penghargaan mading didapatkan, karena hasil goresan pensil warnanya.

‘’Alhamdulillah banget, sejak SMK aku udah mulai mendapatkan penghargaan dari hasil lukisanku ini. Dulu, aku juga sempat nawarin untuk temen-temen yang mau dilukis wajahnya dengan bayaran Rp5 ribu per lukisan, hasilnya tersebut bisa membantu untuk biaya sekolahku,’’ ungkapnya lagi.

Mantan anggota OSIS ini, terus mempertajam skillnya di seni lukis. Karena kepandaianya mengayunkan pensil warna, dipenghujung masa Sekolahnya Iwan sempat menjadi juri lomba lukis se-SMKN 1 Pekanbaru. ‘’Pengalaman yang paling berkesan bagiku, adalah sewaktu aku dipercaya menjadi juri lukis di sekolah. Karena, disini aku dituntut untuk profesional dalam memilih lukisan yang terbaik,’’ tambahnya.

Selepas menyelesaikan sekolah di SMKN 1, ia mencoba peruntungan di Ibu Kota Jakarta dengan mengikuti lomba lukis Anime dan lomba mirip tokoh Anime. Karena anugerah wajahnya yang semi oriental, cowok yang hobi musik ini, terpilih menjadi salah satu karakter game Online Master of Fantasy (MoF) di Mall Ciputra Jakarta sebagai fighter.

‘’Senang banget aku bisa terpilih jadi tokoh fighter yang terkenal di game online dan sempat juga sih, jadi cover majalah Game Online itu, kalau nggak salah edisi Mei 2008 lalu,’’ ungkapnya sambil mengusap dahi.

Dalam MoF Festival tersebut, anak dari pasangan Edy K dan Justin Agustam ini, juga ikut lomba bikin komik anime. Pengumuman pemenang lomba komik itu, diumumkan akhir Agustus ini. ‘’Waktu ikut lomba bikin komik kemarin, aku optimis banget bisa jadi pemenangnya. Karena, karya aku udah masuk 30 besar finalis se-Jabotabek. kayaknya kalau nggak akhir Agustus, paling awal September pengumuman pemenangnya,’’ tuturnya optimis.

Menjelang pengumuman tersebut, ia pun terbang ke Malaysia untuk mengikuti lomba lukis se-Asean. ‘’Bulan depan aku mau ngikutin lomba lukis se-Asean masih bernuansa anime. Aku berharap Indonesia juga bisa menggalakkan seni lukis. Jadi, seni lukis di Indonesia nggak kalah heboh dengan seni lukis di Jepang. Jujur, aku suka banget dengan lukisan dalam negeri. Aku ingin sekali ikut meramaikan blantika seni rupa dalam negeri. Tapi, event dan kompetisinya susah untuk ditemukan. Makanya, aku mencoba ikut lomba lukis se-Asean ini, biar aku bisa langsung ke Jepang, meneruskan hobi dan cita-citaku ini,’’ harapnya semangat.

Ia ingin membuktikan kalau Pelukis Indonesia bisa berkembang. Makanya, apapun yang berbau tentang kegiatan melukis ia ikuti. Iwan sempat berangan ingin sekali seperti Leonardo da Vinci. Si pelukis “Senyum Monalisa” yang sudah melegenda tersebut.

‘’Aku pengen banget mengikuti jejak Leonardo da Vinci, yang lukisannya sangat terkenal banget. Dan teman-teman bilang, perjalanan hidup aku seperti Leonardo di Caprio, pemeran Jack dalam film Titanic. Selalu mencari sesuatu hal yang baru untuk memunculkan inspirasi dalam melukis. Mana tau aja, beberapa tahun kemudian aku bisa menjadi pelukis terkenal, dan melegenda di Indonesia,’’ candanya sambil ketawa ngakak. ‘’Doain aku ya, biar bisa menang lomba lukis se-Asean ini,’’ tutupnya. Ok deh kami doain, sukses ya Wan! (Shahid CCMD/nto)