MENYAMBUT bulan suci Ramadan, seluruh siswa, guru dan karyawan serta Kepala SMA Plus Provinsi Riau Drs Yusrizal, Jumat (28/8) lalu berkumpul di masjid Darul Ihsan SMA Plus untuk melakukan muhasabah dan mendengarkan ceramah agama dari ustad Ansori MA. Diakhir acara dilanjutkan dengan salam-salaman sehingga memasuki bulan yang penuh hikmah ini dapat dijalankan dalam keadaan suci lahir dan batin.
Demikian dikatakan Drs Hasidin Pospos MPd, Wakil Kepala SMA Plus Bidang Kehumasan kepada Xpresi usai acara di ruang kerjanya. ‘’Selesai acara, mereka sudah diperbolehkan pulang ke kampung halaman masing-masing untuk minta maaf kepada orang tua. Kami (para guru dan karyawan SMA Plus, red) juga menitipkan pesan kepada seluruh siswa untuk menyampaikan permohonan maaf kami kepada orang tua mereka dengan setulus-tulusnya. Dan kalau ada kesalahan orang tua siswa terlebih dahulu sudah kami maafkan,’’ katanya.
Rabu (3/9), siswa SMA Plus kembali ke sekolah balajar seperti biasa. ‘’Sekolah lain, 2 September mereka sudah mulai belajar, kita 3 September baru mulai belajarnya agar mereka (siswa) bisa pula buka bersama dengan orang tuanya,’’ ujarnya. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama ramadan, katanya, jadwal belajarnya tidak diubah, sama seperti biasa. Tapi jam belajarnya dikurangi. ‘’Biasanya satu jam pelajaran 45 menit, karena bulan puasa menjadi 35 menit per mata pelajaran. Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler diarahkan pada pembinaan rohani, seperti nonton film nuansa islami, diskusi, dan lainnya,’’ ungkapnya lagi.(Dodi Putra-CCMD)
Demikian dikatakan Drs Hasidin Pospos MPd, Wakil Kepala SMA Plus Bidang Kehumasan kepada Xpresi usai acara di ruang kerjanya. ‘’Selesai acara, mereka sudah diperbolehkan pulang ke kampung halaman masing-masing untuk minta maaf kepada orang tua. Kami (para guru dan karyawan SMA Plus, red) juga menitipkan pesan kepada seluruh siswa untuk menyampaikan permohonan maaf kami kepada orang tua mereka dengan setulus-tulusnya. Dan kalau ada kesalahan orang tua siswa terlebih dahulu sudah kami maafkan,’’ katanya.
Rabu (3/9), siswa SMA Plus kembali ke sekolah balajar seperti biasa. ‘’Sekolah lain, 2 September mereka sudah mulai belajar, kita 3 September baru mulai belajarnya agar mereka (siswa) bisa pula buka bersama dengan orang tuanya,’’ ujarnya. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) selama ramadan, katanya, jadwal belajarnya tidak diubah, sama seperti biasa. Tapi jam belajarnya dikurangi. ‘’Biasanya satu jam pelajaran 45 menit, karena bulan puasa menjadi 35 menit per mata pelajaran. Sedangkan untuk kegiatan ekstrakurikuler diarahkan pada pembinaan rohani, seperti nonton film nuansa islami, diskusi, dan lainnya,’’ ungkapnya lagi.(Dodi Putra-CCMD)
Comments
Post a Comment