Skip to main content

Yoanna Gustia Rahayu, Shoot Australia

Yoanna Gustia RahayuMasih ingat nggak ama cewek manis satu ini? Doi dulu sempat jadi cover bareng tantenya Dinda usai jadi juara Honda Deteksi Basketball League (DBL) Riau Pos, bareng tim basket SMAN 11 Pekanbaru. Kabar terbaru ne, bulan depan doi dapat kesempatan coaching clinic bareng top skorer tim NBA Indiana Pacers, Danny Granger di Surabaya. Dan hebatnya, doi kepilih masuk 24 pemain All Star DBL untuk mengikuti DBL Western Australia Games 2008 di Perth, Australia. Masa iya sih? Ya iyalah, nggak mungkin ya iyah dong! Makanya ikutin yuk!

Yoa! begitu puteri pertama dari pasangan Maryono dan Mardalina ini disapa. Gadis ini adalah Siswi kelas XII SMAN 11 Pekanbaru.
Ia suka basket sejak duduk di bangku SMP di SMPN 6 Pekanbaru. Dulu sih, penikmat nasi goreng dan es krim ini nggak diizinkan untuk main basket. Soalnya, Yoa masih kecil. Tapi, karena hobinya main basket, akhirnya sang Papa pun ngizinin Yoa untuk bergelut dengan bola pengincar ring basket ini.

Sejak kapan sih Yo, mulai suka maen basket? “Sejak SD sih sempat suka, terus di SMP pun udah diajarin. Kebetulan Papa juga suka basket dan sempat jadi wasit. Trus, aku sering diajak nonton, nggak tau kenapa, karena keseringan nonton basket, aku pun jadi antusias banget untuk ikut maen” uangkapnya pada xpresi.

Malah, waktu SMP, Yoa sempat ikut lomba sama anak-anak SMA. Kadang banyak yang pada nggak setuju, karena Yoa sering menangin tim basket yang ia bela. “Itu sih waktu SMP, waktu itu ada pertandingan basket antar SMA, karena tim mereka lagi kurang, maka Yoa dipake untuk ikut tanding, trus menang. Tapi, banyak yang pada syirik sih,he..he.. Mereka bilang masak anak SMP gabung ama anak SMA, nggak fair dong!’’ ungkap Yoa bercerita.

”Ya.. nggak apa-apa deh! yang penting Yoa udah ikut main ama mereka dan menangin tim mereka” kenangnya sambil senyam-senyum sendiri.
Lalu, sejak duduk di bangku SMA di SMAN 11 Pekanbaru, bakat Yoa semakin terlihat. Hal itu, dibuktikannya dengan prestasinya di berbagai tingkat kejuaraan. Salah satunya saat membawa tim putri SMA 11 meraih juara Honda DBL Riau Pos 2008 Februari lalu. Bonusnya, Yoa bersama-teman-temannya plus tim putra SMA Santa Maria Pekanbaru diundang ke Surabaya untuk mengikuti final Jawa Timur Honda DBL 2008 dan coaching clinic bersama pemain NBA di DBL Arena.

Namun, perjuangan tersebut nggak lah segampang mengedipkan mata. Karena, udah banyak pengorbanan yang dilakukannya. “Duwh, kalau soal pengorbanan mah itu banyak banget. Aku harus ngorbanin waktu untuk latihan, beli ini, beli itu. Apalagi untuk iven DBL beberapa bulan lalu. Pokoknya nggak ada kata lain deh untuk nggak latihan. Mau nggak mau kami harus menang. Kadang dalam seminggu, hampir setiap hari latihan, soalnya ini kan iven tingkat nasional. Dan berkat perjuangan keras tersebut kami (tim basket puteri SMAN 11, red) dapat peringkat pertama, syukur deh!” ungkap Yoa, sambil menarik nafas.

Yoana dan GrangerHebatnya lagi saat coaching clinic tim IBL, CLS Knight Surabaya, doi terpilih dalam 50 pemain yang ikut latihan bareng ama sang bintang NBA, Danny Granger. Padahal sekitar 240 pemain tim Champion Honda DBL 2008 dari 10 provinsi di Indonesia.
Gimana tuh, grogi nggak ketemu ama dia? “Duh, grogi banget, soalnya dia udah profesional. Aku sempat menjerit histeris, nggak nyangka bakal ketemu dia, latihan bareng ama dia dan foto bareng ama dia. Duhh... so sweet deh !” kenangnya sambil memejamkan matanya.

Ternyata, nggak hanya berkesempatan latihan bareng ama Danny, Yoa pun kepilih masuk tim DBL All Star yang akan mengikuti DBL Western Australia Games 2008 di Perth, Asutralia, 13-20 Oktober mendatang. Mereka akan terbang ke Perth, belajar dan bertanding melawan tim-tim anak muda di Negeri Kanguru tersebut.
Mengenai persiapan, Yoa mengaku sudah menyiapkan fisik dan mentalnya untuk bertanding di DBL Western Australia Games 2008 ini.

Apa sih yang bakal Yoa lakuin kalau udah nyampe di Australia nanti?

“Yang pasti Yoa bakal memperdalam teknik basket selama di sana. Soalnya, jarang-jarang loh.. bisa bertanding dengan anak muda Australia. Kesempatan ini sangat berarti bagi Yoa, nggak bakal deh Yoa sia-siakan, di sini juga Yoa bakal ikutin training session bersama pelatih Australia, dan juga nonton pertandingan basket profesional, dan katanya kami ada agenda kunjungan ke beberapa tempat wisata. Duh, udah nggak sabar nih, pengen nge-Shoot Australia. Doain Yoa sukses yah. Paling nggak bisa jadi pemain basket Internasional, dan gabung di NBA pun jadi lah..” candanya santai.

Mengenai keberangkatan Yoa, Orang tuanya sangat mendukung kegiatan anaknya tersebut. “Sebenarnya kami ada rasa khawatir, karena Yoa jauh dari jangkauan kami. Tapi, kami yakin, Panitia DBL udah profesional. Buktinya, sewaktu di Surabaya kemarin, kami lihat kinerjanya sudah bagus. Jadi, Kalau Yoa diterbangkan ke Australia, kami berharap, ia bisa menggali potensi dirinya lebih dalam lagi dan kembali dengan selamat. Orang tua mana sih yang nggak ingin melihat anaknya sukses” tutup Maryono dan Mardalina kompak.
(Shahid WMD/nto)

Comments

Post a Comment

Paling Banyak Dibaca