PENGUNAAN energi yang efisien menjadi pilihan produsen perangkat elektronik. Sanyo mendukung gerakan itu dengan merilis Eneloop Universe. Seri Eneloop Universe menawarkan dua jenis produk, yakni Eneloop Solar Light dan Eneloop Warmer Series. Keduanya hemat energi dan mampu digunakan tanpa dukungan listrik.
Eneloop Solar Light memakai sumber tenaga utama HIT solar cell, yang berfungsi sebagai penyalur tenaga. Sinar matahari yang diserap disimpan dalam baterai isi ulang di dalamnya. Jika cuaca sedang mendung, Solar Light memiliki AC adaptor. Cukup tancapkan ke colokan listrik di rumah, ia akan mengisi tenaga penuh setelah 3,5 jam dan menyimpannya seperti biasa. Di ujung pegangan, terdapat USB port yang berguna untuk mengisi ulang baterai MP3 player atau ponsel.
Eneloop Solar Light memiliki sembilan panel lampu LED untuk menerangi ruangan ketika listrik mati. Peranti tersebut juga bisa menjadi senter penerang melalui fitur beam light. Panel lampu LED bisa dinyalakan dalam mode pilihan satu panel, lima panel, atau full light sembilan panel.
Pada Warmer Series, ada tiga produk, yakni Soft Warmer, Kairo, dan Anka. Bentuknya berbeda, tapi fungsinya sama, sebagai penghangat tubuh. Eneloop Soft Warmer berbentuk selimut. Ada dua bagian, heater mat atau elemen pemanas dan cover yang didesain menarik dan dapat dicuci.
Pengontrol temperatur dihubungkan dengan kabel dan bisa dilepas saat kita akan tidur. Microcomputer control juga menahan agar temperatur tidak meningkat terlalu tinggi. Isi ulang tenaga bisa dilakukan dengan menancapkan baterainya di Solar Light atau menggunakan aliran listrik rumah.
Eneloop Kairo berbentuk bulat telur sebesar genggaman tangan manusia. Permukaannya dari aluminium. Kedua sisi Kairo bisa menghangatkan tangan. Ada dua pilihan temperatur, rendah dan tinggi, yang dilengkapi juga turbo mode untuk meningkatkan panas dengan cepat. Eneloop Kairo diperkuat tenaga dua baterai AA dan bisa didapat seharga USD 13,97 atau Rp 129 ribu.
Generasi penghangat ketiga adalah Eneloop Anka, yang berukuran 25 x 18,7 cm dan mirip bantal. Setelah baterainya diisi melalui listrik selama 3,5 jam, Eneloop Anka bisa dipakai menghangatkan selama 9 jam (high mode) atau 12 jam (low mode). Eneloop Anka beredar seharga USD 179,87 atau sekitar Rp 1,6 juta. Berapa lama lagi alatalat tersebut berada di Indonesia? Kita tunggu saja.(nto/net)
Eneloop Solar Light memakai sumber tenaga utama HIT solar cell, yang berfungsi sebagai penyalur tenaga. Sinar matahari yang diserap disimpan dalam baterai isi ulang di dalamnya. Jika cuaca sedang mendung, Solar Light memiliki AC adaptor. Cukup tancapkan ke colokan listrik di rumah, ia akan mengisi tenaga penuh setelah 3,5 jam dan menyimpannya seperti biasa. Di ujung pegangan, terdapat USB port yang berguna untuk mengisi ulang baterai MP3 player atau ponsel.
Eneloop Solar Light memiliki sembilan panel lampu LED untuk menerangi ruangan ketika listrik mati. Peranti tersebut juga bisa menjadi senter penerang melalui fitur beam light. Panel lampu LED bisa dinyalakan dalam mode pilihan satu panel, lima panel, atau full light sembilan panel.
Pada Warmer Series, ada tiga produk, yakni Soft Warmer, Kairo, dan Anka. Bentuknya berbeda, tapi fungsinya sama, sebagai penghangat tubuh. Eneloop Soft Warmer berbentuk selimut. Ada dua bagian, heater mat atau elemen pemanas dan cover yang didesain menarik dan dapat dicuci.
Pengontrol temperatur dihubungkan dengan kabel dan bisa dilepas saat kita akan tidur. Microcomputer control juga menahan agar temperatur tidak meningkat terlalu tinggi. Isi ulang tenaga bisa dilakukan dengan menancapkan baterainya di Solar Light atau menggunakan aliran listrik rumah.
Eneloop Kairo berbentuk bulat telur sebesar genggaman tangan manusia. Permukaannya dari aluminium. Kedua sisi Kairo bisa menghangatkan tangan. Ada dua pilihan temperatur, rendah dan tinggi, yang dilengkapi juga turbo mode untuk meningkatkan panas dengan cepat. Eneloop Kairo diperkuat tenaga dua baterai AA dan bisa didapat seharga USD 13,97 atau Rp 129 ribu.
Generasi penghangat ketiga adalah Eneloop Anka, yang berukuran 25 x 18,7 cm dan mirip bantal. Setelah baterainya diisi melalui listrik selama 3,5 jam, Eneloop Anka bisa dipakai menghangatkan selama 9 jam (high mode) atau 12 jam (low mode). Eneloop Anka beredar seharga USD 179,87 atau sekitar Rp 1,6 juta. Berapa lama lagi alatalat tersebut berada di Indonesia? Kita tunggu saja.(nto/net)
Comments
Post a Comment