Ada yang mau berdebat dengan slogan rajin olahraga pangakal sehat dan awet muda? Setidaknya slogan ini dibenarkan oleh orang-orang yang telah menjalankan pola hidup sehat dengan berolahraga. Bagi perempuan olahraga tidak sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran semata, tapi juga sebagai pengatur berat badan ideal. Asal tahu saja, perempuan lebih mudah gemuk dibanding lelaki apalagi setelah memiliki anak, maka sebagai salah satu pengontrol olahraga adalah jawabannya.
Hebatnya, bagi orang-orang yang sudah mengatahui dan sadar dengan baik soal pentingnya berolahraga bagi tubuh dan kesehatan, maka
olahraga terkadang menjadi gaya hidup dan tidak bisa dipisahkan dari kegiatan sehari-hari. Salah satu orang itu adalah Vera Marlini (23) yang kini sudah pula menjadi seorang instruktur senam.
Vera bercerita pada awal 2007 ia hanya menyalurkan minatya dengan mengikut fitness rutin dan kemudian tertarik pada senam dan sempat menjadi member sanggar senam selama lebih dua tahun. Kebiasaan hidup sehat Vera ini malah sulit bisa dilepas dari kehidupannya walau sempat dilarang orang tuanya. ''Jangan senam-senam lagi, unjik-unjik sana-sini kata ibu. Tapi mau gimana lagi sudah hobby ya tetap dilanggar,'' sebutnya.
Vera tetap rutin berolahraga bukan tampa alasan. Dia menyebutkan, dengan rajin berolahraga dia tidak perlu memperhatikan nafsu makannya yang bila tidak rutin olahraga bisa membuat gemuk. ''Kalau berhenti (olahraga) bisa gemuk. Dan makanpun tidak perlu ditahan lagi karena tiap hari sudah pembakaran lemak kan? Tapi yang jelas badan terasa bugar terus, tampak padatnya, berisi dan tidak bergelambir.
Manfaat olahraga ini juga dirasakan oleh kaka beradik Maria (40) dan Cici (37) yang rutin hampir setiap hari melakukannya bersama-sama di sanggar Senam Pesona. Baik Maria maupun Cici yang sama-sama sudah berkeluarga tidak pernah lagi memikirkan hal lain bila ada waktu senggang di sore hari. Menurut Maria yang seorang ibu rumah tangga, awalnya aktifitasnya ini hanya buat mengisi wakti saja, namun akhirnya menjadi hobby karena menyenangkan.
''Selain mengisi waktu juga bisa sehat sekalian. Olahraga juga bisa jadi tempat hiburan, bisa menghilangkan stress. Kalau mau jujur, berat saya 75 kg empat tahun lalu sebelum rutin berolahraga. Tapi saat ini hanya 59 kg dan teman-teman pada bingung melihat saya sekarang yang dulunya gembrot,'' cerita Maria. Sang adik, Cici, malah punya tujuan lain.
''Selama berolahraga muka saya jauh lebih fresh, tidak mudah sakit karena keringat keluar terus dan tentunya dapat menyenangkan pasangan juga,'' sebut Cici. Memang dua kakak beradik ini secara kasat mata, terlihat masih berusia sekitar dua puluhan tahun, tapi siapa sangka diantara mereka bahkan sudah menyentuh umur 20 tahun.
Hebatnya, bagi orang-orang yang sudah mengatahui dan sadar dengan baik soal pentingnya berolahraga bagi tubuh dan kesehatan, maka
olahraga terkadang menjadi gaya hidup dan tidak bisa dipisahkan dari kegiatan sehari-hari. Salah satu orang itu adalah Vera Marlini (23) yang kini sudah pula menjadi seorang instruktur senam.
Vera bercerita pada awal 2007 ia hanya menyalurkan minatya dengan mengikut fitness rutin dan kemudian tertarik pada senam dan sempat menjadi member sanggar senam selama lebih dua tahun. Kebiasaan hidup sehat Vera ini malah sulit bisa dilepas dari kehidupannya walau sempat dilarang orang tuanya. ''Jangan senam-senam lagi, unjik-unjik sana-sini kata ibu. Tapi mau gimana lagi sudah hobby ya tetap dilanggar,'' sebutnya.
Vera tetap rutin berolahraga bukan tampa alasan. Dia menyebutkan, dengan rajin berolahraga dia tidak perlu memperhatikan nafsu makannya yang bila tidak rutin olahraga bisa membuat gemuk. ''Kalau berhenti (olahraga) bisa gemuk. Dan makanpun tidak perlu ditahan lagi karena tiap hari sudah pembakaran lemak kan? Tapi yang jelas badan terasa bugar terus, tampak padatnya, berisi dan tidak bergelambir.
Manfaat olahraga ini juga dirasakan oleh kaka beradik Maria (40) dan Cici (37) yang rutin hampir setiap hari melakukannya bersama-sama di sanggar Senam Pesona. Baik Maria maupun Cici yang sama-sama sudah berkeluarga tidak pernah lagi memikirkan hal lain bila ada waktu senggang di sore hari. Menurut Maria yang seorang ibu rumah tangga, awalnya aktifitasnya ini hanya buat mengisi wakti saja, namun akhirnya menjadi hobby karena menyenangkan.
''Selain mengisi waktu juga bisa sehat sekalian. Olahraga juga bisa jadi tempat hiburan, bisa menghilangkan stress. Kalau mau jujur, berat saya 75 kg empat tahun lalu sebelum rutin berolahraga. Tapi saat ini hanya 59 kg dan teman-teman pada bingung melihat saya sekarang yang dulunya gembrot,'' cerita Maria. Sang adik, Cici, malah punya tujuan lain.
''Selama berolahraga muka saya jauh lebih fresh, tidak mudah sakit karena keringat keluar terus dan tentunya dapat menyenangkan pasangan juga,'' sebut Cici. Memang dua kakak beradik ini secara kasat mata, terlihat masih berusia sekitar dua puluhan tahun, tapi siapa sangka diantara mereka bahkan sudah menyentuh umur 20 tahun.
Comments
Post a Comment