Skip to main content

KPK-BEM Unri Sosialisasi Anti Korupsi ke Sekolah

JUMAT pagi (7/11), tepat pukul 7.30 WIB, sekitar 30 orang berjaket biru muda dari Tim Penggerak Anti Korupsi (TPAK) tiba di SMUN 8 pekanbaru. Tetapi kali ini bukan untuk melakukan pengusutan Tindak Pidana Korupsi (TPK), melainkan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan anti korupsi kepada siswa SMA Negeri yang ada di Pekanbaru. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda Workshop Mahasiswa Anti-Korupsi 2008, yang ditaja oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang berlangsung dari tanggal 4-7 November 2008.

Selain di SMUN 8, pada waktu yang bersamaan, kegiatan serupa juga dilaksanakan di SMAN 1 Pekanbaru. ‘’Kegiatan ini pertama bertujuan mendorong menguatnya wacana anti-korupsi dikalangan mahasiswa dan pelajar di Pekanbaru, kedua Menjaring relasi dan mengajak sinergi berbagai kekuatan elemen masyarakat (khususnya kaula muda) untuk terlibat dalam mengawasi modus kejahatan korupsi di lingkungan mereka, dan juga memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya tindak kejahatan korupsi serta berbagai peran yang sebenarnya dapat kita lakukan untuk mencegah hal itu semua,’’ demikian pemaparan Handoko, ketua panitia pelaksana workshop Anti-Korupsi kali ini.


Dengan antusias, puluhan siswa SMA dikedua sekolah tersebut, mengikuti berbagai materi training yang disajikan selama kurang lebih tiga setengah jam. Setelah training ini diharapkan mereka akan menjadi agen-agen kampanye anti-korupsi bagi teman-teman mereka di sekolah. Termasuk memberikan ketauladanan dalam hal nilai-nilai kejujuran. ‘’Korupsi sebenarnya lahir dan berkembang dari hal-hal kecil yang terbiasa kita lakukan, yakni mencontek ketika ujian misalnya,’’ berikut penjelasan Yudi Pornomo, Fungsionalis Pendidikan Masyarakat KPK RI.

Dia menambahkan, metode ini merupakan adopsi dari strategi pemberantasan korupsi yang pernah dilakukan di Hongkong, yang 30 tahun lalu kurang lebih sama dengan kondisi Indonesia hari ini. Sejak kecil anak-anak disana diberi pendidikan anti-korupsi, dan hasilnya hari ini mereka menjadi negara yang bersih dari korupsi.
Selain training, kegiatan ini nantinya akan ditindak lanjuti dengan pembentukan tim anti-korupsi sekolah, yang kegiatannya berada di bawah bimbingan TPAK Universitas Riau (Unri) dan KPK RI. ‘’Mereka akan dibekali dengan media-media kampanye dan program pembinaan melalui kegiatan follow up selanjutnya,’’ kata salah seorang anggota TPAK Unri.

‘’Kegiatannya seru, kita jadi tau apa korupsi itu sebenarnya dan seberapa banyak sebenarnya korupsi merugikan kita. Kita akan mulai keteladanan itu dari diri kita, seperti katakan tidak untuk mencontek,’’ komentar salah seorang peserta TOT. Kegiatan ini ditutup dengan tanda tangan dan menulis komentar tentang korupsi secara bersama oleh para siswa di atas selembar kain putih.(nto)

Comments

Paling Banyak Dibaca