PANTI Asuhan Putera Harapan yang beralamat di Jalan Sudirman (belakang Dinas Pariwisata Provinsi Riau) berdindingkan papan dihuni oleh 28 orang anak yatim. Mereka ada masih memiliki ibu saja dan mereka ada pula yang hanya memiliki orang tua ayah.
Kendatipun salah satu orang tua mereka masih hidup, namun mereka memiliki keterbatasan ekonomi. Mereka itu, kata Pengelola Panti Asuhan Putera Harapan Nayar Surin kepada Xpresi pekan lalu, ada yang diantarkan orang tua mereka dan ada dari pihak keluarga yang menyatakan ketidak sanggupan mengurus masa depan anak tersebut.
Mereka itu, kata Nayar Surin, ada yang ditampung mulai dari bayi. Bahkan ada yang bersekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
‘’Sebagai panti, kita berkewajiban memberikan pendidikan mulai dari SD hingga SLTA,’’ ucap Nayar Surin.
Kedepan, panti yang dikelolanya akan memprogramkan, anak panti ini yang memiliki prestasi yang sangat baik, pihaknya akan mencoba membiayai mereka sampai ke bangku Perguruan Tinggi (PT), meski program semua panti ini hanya menyelamatkan anak yatim sampai tamat pada tingkatan pendidikan SLTA.(Tari-CCMD/nto)
Kendatipun salah satu orang tua mereka masih hidup, namun mereka memiliki keterbatasan ekonomi. Mereka itu, kata Pengelola Panti Asuhan Putera Harapan Nayar Surin kepada Xpresi pekan lalu, ada yang diantarkan orang tua mereka dan ada dari pihak keluarga yang menyatakan ketidak sanggupan mengurus masa depan anak tersebut.
Mereka itu, kata Nayar Surin, ada yang ditampung mulai dari bayi. Bahkan ada yang bersekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
‘’Sebagai panti, kita berkewajiban memberikan pendidikan mulai dari SD hingga SLTA,’’ ucap Nayar Surin.
Kedepan, panti yang dikelolanya akan memprogramkan, anak panti ini yang memiliki prestasi yang sangat baik, pihaknya akan mencoba membiayai mereka sampai ke bangku Perguruan Tinggi (PT), meski program semua panti ini hanya menyelamatkan anak yatim sampai tamat pada tingkatan pendidikan SLTA.(Tari-CCMD/nto)
Comments
Post a Comment