Skip to main content

Krisis Ekonomi Global yang Semakin Memburuk

Krisis Ekonomi Global yang Semakin MemburukGema Wilayah Riau, Taja Dialog Khusus

PERMASALAHAN ekonomi global yang semakin merosot tajam, akibat dari sistem kapitalisme ekonomi Amerika, berimbas buruk pada negara-negara yang berkoalisi dengan negara Paman Sam tersebut. Salah satunya Indonesia.

Akibat yang sangat dirasakan adalah terjadinya kemerosotan harga sawit dan karet, yang merupakan salah satu mata pencarian masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Riau, di sektor perkebunan.

Belum lagi harga barang keperluan yang semakin hari, semakin melonjak tinggi, disertai dengan pendapatan yang semakin berkurang, menyebabkan penderitaan masyakarakat kian hari, kian memburuk saja.


Krisis global ini sangat menarik perhatian banyak kalangan termasuk Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Wilayah Riau. Gema ini mentaja Dialog Khusus di Gedung serba guna Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau (Unri), beberapa hari lalu berlangsung dengan lancar.

Dengan mengambil tema ‘’Dialogika Revolusi, Kapitalisme di Ujung Tanduk, Khilafah Didepan Mata’’, diikuti lebih dari 100 peserta, yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswi Unri dari berbagai fakultas dan jurusan. Dialog tersebut menghadirkan tiga pembicara yaitu, Zulhelmi SE Msi Ak, Ekonom dan akademis Universitas Islam Riau (UIR), Riko Ancuja SiP, Pengamat ekonomi, dan Edi Manik, aktivis mahasiswa dan aktif di Buletin Dakwah Al-Islam, Hizbut Tahrir Indonesia.

‘’Sesungguhnya, Sistem ekonomi Islamlah, satu-satunya solusi paling ampuh dan steril dari semua krisis ekonomi. Karena sistem ekonomi Islam, benar-benar telah mencegah semua faktor yang menyebabkan krisis ekonomi,’’ ungkap Zulhelmi SE MSi AK, memulai dialognya pada acara seminar tersebut.

Selain itu, suasana dialog khusus antara para pembicara dengan mahasiswa-mahasiswi Unri begitu hangat dan panas selama berlangsung. Apalagi pada seksi tanya jawab dan pembahasan krisis ekonomi global yang melanda Indonesia saat ini.(Melda CCMD)

Comments

Paling Banyak Dibaca