Skip to main content

Wifi di Mesjid Agung Annur Pekanbaru

Wawancara Dengan Drs H Sukmadi,
Jam delapan pagi, TIM Lipsus X-Presi sudah berada di kawasan Mesjid Agung An-Nur untuk melakukan wawancara langsung dengan Sukmadi selaku Humas Mesjid Agung An-Nur. Karena keterbatasan komunikasi, kami yang awalnya diberi tahu bahwa beliau tiba sekitar pukul 09.00 WIB harus menunggunya hingga pukul 11.00 WIB. Pasalnya ia juga harus menghadiri acara yang dilaksanakan pada waktu dan tempat yang sama.
Namun, menunggu selama dua jam tidak terasa melelahkan karena sembari menunggu kami menikmati fasilitas wi-fi yang tersedia. Akhirnya kami bertemu juga dengannya dan melanjutkan sedikit wawancara yang sempat tertunda pada Jumat (13/3) lalu karena kami hanya bisa mendapatkan keterangan melalui wawancara via telepon, dan kami anggap itu masih kurang. Berikut petikan wawancara kami,
Alasan dasar mengadakan fasilitas wi-fi di Mesjid Agung ini apa Pak?


“Pada zaman Rasulullah saw dahulu, semua kegiatan itu alangkah baiknya kalau dilakukan dari mesjid ke mesjid. Makanya kami mempunyai ide untuk itu. selain itu, agar pengunjung yang menggunakan fasilitas wi-fi juga melakukan ibadah wajib di mesjid ini.


Apakah pada awalnya fasilitas wi-fi ini memang dari pengurus Mesjid Agung ini?
“Fasilitas ini ada atas kerjasama Pengurus Mesjid Agung An-Nur dengan Telkom.”


Bagaimana cara sosialisasi saat awal fasilitas ini disediakan?
“Melalui pengumuman Mesjid dan media cetak.”


Sejak kapan fasilitas ini di adakan?

“Wi-Fi ini pertama kali diluncurkan pada Ramadhan tahun lalu(2007)”


Setahu bapak kalangan mana saja yang biasa menggunakan fasilitas ini?

“Sebagian besar dari kalangan mahasiswa, baik yang tingkat satu hingga tingkat akhir. ada juga kalangan pekerja yang mencari bahan pekerjaannya.”

Bagaimana dengan pelajar, siswa SMA khususnya?

“Setahu saya, sedikit sekali pengunjung dari kalangan pelajar SMA. mungkin ini dikarenakan pelajar SMA belum mengetahui tentang wi-fi dan tidak adanya fasilitas, semisal laptop.”

Apakah wi-fi ini tersedia 24 jam?
“Ya, 24 jam. namun kadang pada waktu Shalat fardu, kami mematikannya sejenak hingga ba’da agar pengunjung melakukan shalat fardu dulu. hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pengunjung yang sedikit bandel.”
Maksudnya?

“yah, Setengah jam sebelum Azan, biasanya kami menghinmbau pengunjung agar berhenti dulu sejenak untuk melaksanakan shalat fardu.namun dikarenakan ada pengunjung yang kurang mengindahkan himbauan kami, maka mau tidak mau koneksi kami hentikan sementar.”

Adakah pesan atau tanggapan dari bapak seputar wi-fi dimesjid Agung ini?
“Yah, bagi pengunjung diharapkan menikmati fasilitas dengan tertib dan teratur, serta mentaati peraturan yang sudah dibertikan. seperti berpakaian muslim dan muslimah, menjaga kebersihan, dan tidak menyalahgunakan fasilitas untuk hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama, sehingga dapat merusak iman dan akhlak. Namun karena hal-hal negatif itu datangnya bukan hanya dari niat tapi juga dari kesempatan, maka kami menanggulangi hal tersebut dengan menyediakan area yang terbuka.”
Wah, betul juga tuch Pak, setuju banget!

Comments

  1. tindakan mematikan koneksi internet pada saat shalat sudah sangat tepat, tapi setelah waktu shalat sebaiknya langsung dihidupkan kembali, kadang sampai satu jam batru dihidupkan (dulu sering ke sana)

    trus sayang sekali sekarang kalo malam sudah gak ada lagi, padahal yg cepat itu malam hari.

    ReplyDelete

Post a Comment

Paling Banyak Dibaca