Skip to main content

SMP Al Azhar Syifa Budi II Gelar Pelatihan Jurnalistik dan Mading

MENDUKUNG peningkatan kreativitas siswa untukdunia tulis menulis, SMP Al Azhar Syifa Budi II Pekanbaru, Sabtu (8/3) menggelar pelatihan Jurnalistik dan pembuatan Majalah dinding (mading). Sebanyak 17 orang siswa yang tergabung di dalam Osis diikutsertakan dalam kegiatan yang digelar bekerja sama dengan Harian pagi Riau Pos ini.Dalam kesempatan tersebut, bertindak sebagai instruktur, Redaktur Pelaksana Harian pagi Riau Pos, Saidul Tombang serta Redaktur Buddy Syafwan.

Dalam kegiatan yang dibagi dalam beberapa sesi tersebut, siswa dibimbing untuk lebih mengenal dunia jurnalistik dan kemampuan dalam mengelola mading kreatif dan inovatif.‘’Anak-anak kita masih relatif baru mengenal dunia jurnalistikini, namun, untuk tulis menulis dan membaca, pada dasarnya mereka aktif. Untuk mendukung kreativitas itu juga, makanya kami menggelar pelatihan ini,’’ungkap Kurtubi SAg, kepala sekolah SMP Al Azhar Syifa Budi II Pekanbaru saat membuka acara.


Para siswa yang mengikuti perlatihan ini juga tak kalah antusias mengembangkan pengetahuan untuk dunia kewartawanan. ‘’Memangnya menjadi wartawan itu enak ya kak?’’tanya Ali, salah seorang peserta pelatihan.Redaktur Harian pagi Riau Pos, Buddy Syafwan dalam kesempatan itu mengaku banyak sisi yang menjadi suka duku menjalankan tugas sebagai seorang wartawan. Namun, tentunya, ada kebanggaan sebagai orang yang bisa bergaul luas dan menghasilkan karya tulis yang bisa dibaca oleh orang banyak.Beberapa pengetahuan jurnalistik yang dimaterikan, diantaranya adalah, teknik penulisan, teknik pembuatan berita, kaidah bahasa serta latihan pembuatan berita. Sementara itu, untuk pelatihan mading yang diinstrukturi Redpel Harian pagi Riau Pos, Saidul Tombang,beberapa materi yang disampaikan berkaitan dengan pengenalan mading, teknik pengelolaan mading dan inovasi kreatif untuk mading terkini.


Para siswa yang mengikuti pelatihan ini juga tampak demikian antusias mngikuti materi yang disampaikan. Bahkan, waktu selama sehari penuh yang disediakan untuk pelatihan ini tidak cukup karena, antusiasme siswa untuk mengenal lebih jauh lagi pengetahuan tentang majalah dinding yang sudah banyak mengalami inovasi baik dalam bentuk maupun pengelolaannya. (mng)

Comments

Paling Banyak Dibaca