Skip to main content

Kematian’’ Harry Potter"

Novel remaja best seller Harry potter memasuki babak akhir. Di buku fiksi yang ketujuh karangan JK Rowling ini, semua misteri tentang sosok Harry Potter dan musuh-musuhnya terkuak. Voldemort yang menjadi musuh bebuyutannya pun sudah memiliki bentuk dari selama ini yang hanya sosok seolah tak berbentuk.
Kisah setebal 999 halaman versi Indonsia ini diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy. Mereka merencanakan segera membunuh Harry Potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Beda dengan kisah sebelumnya yang memunculkan Voldemort di pertengahan atau akhir cerita, kali ini Voldemort langsung dimunculkan di awal untuk mendapatkan kesan permusuhan mendalam pada Harry.
Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry.Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial RAB pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.
Suatu ketika, Harry, Ron, dan Hermione tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood.
Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Harry ternyata bagian dari Horcrux Voldemort yang terakhir. Voldemort telah mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara ceroboh, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts.
Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk mentransfer kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri. Dalam sekaratnya, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape berada di sisi Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt. Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Harry pun ‘’mati’’ akibat sihir Voldemort. Tapi alih-alih membunuh Harry dalam keadaan sesungguhnya, kutukan itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kadavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri. Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api King’s Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.
Menurut pengarangnya, JK Rowling, buku ketujuh ini adalah seri terakhir petualangan Harry Potter yang mencengkeram pikiran banyak sekali manusia di planet ini. Namun dari kisah akhir yang diungkap, akan banyak pertanyaan dan rasa penasaran yang muncul. Misalnya, Draco Malfoy, musuh Harry masih hidup dan memiliki anak pula. Seperti kisah-kisah monster yang mati dan menyisakan anaknya, Harry Potter ketujuh ini masih mengandung misteri seperti itu. Apakah akan ada lagi seri berikutnya? Kita tunggu saja.***

Comments

  1. kalo ga salah di ahir ceritanya antara Draco Malfoy n harry,mereka menjadi bukan musuh dan juga bukan teman....

    ReplyDelete

Post a Comment

Paling Banyak Dibaca