Skip to main content

Dua Siswa Pekanbaru Raih Tempat Pertama

PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) kembali menggelar program Darmasiswa Chevron Riau (DCR) untuk kali kedelapan. Program DCR adalah suatu program beasiswa bagi anak Riau yang berprestasi.Program DCR tahun 2008 ini kembali diikuti oleh 55 siswa-siswi kelas 3 tingkat SMA/MA dari 11 Kabupaten/Kota di Propinsi Riau dari tanggal 12-13 Maret 2008.
Mereka diinapkan di Asrama Sungkai, Camp Rumbai dan semua kegiatan berpusat di Rumbai Coutry Club (RCC) yang juga berada di dalam camp.Seperti tahun-tahun sebelumnya PT CPI menyerahkan wewenangs epenuhnya kepada Dinas Pendidikan masing-masing Kabupaten/Kota untuk menyeleksi siswa terbaik mereka untuk diikutsertakan dalam program DCR 2008 ini.
Tiga malam yang lalu, tepatnya, Kamis (13/4) diadakanlahmalam inaugurasi, dimana pengumuman pemenang diumumkan. Siswa dari Pekanbaru berhasil menyabet 2 tempat di no 1, atas nama M Iqbal Bakti Utama dari SMAN Plus Riau dan Fatardhi Rizki Andhika dari SMAN 1 Pekanbaru, sedangkan satu lagi yang berada di peringkat 1 adalah Rahmat Robbinnur asal SMAN 1 Ujung Batu.Penerima beasiswa DCR terbagi pada 4 peringkat.
Peringkat pertama (tiga orang) mendapatkan beasiswa sebesar Rp 12 juta per tahun ditambah satu unit komputer dan sebuah printer. Peringkat kedua (lima orang) mendapat beasiswa Rp 9 juta pertahun ditambah satu unit komputer. Peringkat ketiga (tujuh orang) mendapatkan beasiswa sebesar Rp 8 per tahun dan peringkat keempat (40 orang) mendapat beasiswa Rp. 5 juta pertahun.
Para penerima DCR ke-8 ini akan menerima bantuan biaya pendidikan selama empat tahun penuh selama memenuhi ketentuan, antara lain harus mendapat IPK minimal 2,75 (skala 4) untuk setiap semester. Selain itu nantinya mereka masing-masing juga mendapatkan bantuan biaya wisuda sebesar Rp 750 ribu .
Lebih istimewa lagi, ke-55 peserta DCR ini juga mendapat undangan khusus untuk menjadi mahasiswa Politeknik Caltex Riau.
Diharapkan melalui program beasiswa ini para alumni DCR dapat berperan membangun Bumi Lancang Kuning tercinta. (Indra Purnama, WMD)

Comments

Paling Banyak Dibaca